Berbagi Tips, Cara Belajar TIU untuk Hadapi CAT SKD CPNS


Ada 3 kemampuan pada Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) CAT CPNS, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Kepribadian (TKP). Masing-masing kemampuan memiliki Passing Grade (PS) yang berbeda pula, dan beruntung, tahun ini nilai PS-nya turun di TWK dan TKP, yaitu dari 75 jadi 65 untuk TWK dan dari 143 jadi 126 untuk TKP. Walau ada isu yang beredar, turunnya PS akan membuat soal-soalnya semakin sulit. Apa benar? Wallahu'alam... saya hanya ingin katakan, jangan menimbang atau mengira-ngira soalnya akan bertambah susah atau tidak, tapi ini lebih kepada seberapa maksimal persiapan kita untuk menghadapi SKD. Kalaupun soalnya susah, ya sudah. Kalau mudah, ya Alhamdulillah.

Lantas, bagaimana cara efektif untuk mempelajari soal TIU? Jawabannya ya "tergantung!," tergantung siapa dia, karena setiap orang memiliki cara sendiri dalam belajar. Tapi, kalau ditanya bagaimana cara saya mempelajari materi TIU, maka itu yang akan saya coba share.

Saya pribadi, sebenarnya belum sempurna dalam menjawab soal-soal TIU tahun lalu. Tapi Alhamdulillah, dari 30 soal, saya benar menjawab 22 soal dengan skor 110. Saya puas, karena menjawab bukan karena menebak.

No. 46

Setidaknya ada 7 hal yang saya lakukan :

Pertama : Takar Kemampuan Diri dan prediksi materi yang akan keluar saat SKD
Ada materi-materi wajib yang menjadi langganan disetiap tes CPNS. Saya pribadi telah 3 kali mengikuti tes CPNS. Dari 3 kali itu, materi wajib yang saya ingat diantaranya :

  1. Sinonim, Antonim dan Analogi
  2. Wacana/bacaan teks paragraf
  3. Deret bilangan
  4. Aljabar dan Matematika Dasar
  5. Penalaran Logis
  6. Penalaran Analitis
  7. Tes Figural (soal ini baru ada tahun lalu, 2018)
Saya rasa poin ini penting sebelum menguasai TIU, karena poin ini berbicara tentang kemampuan kita untuk mengotak-ngotakkan materi apa yang sulit, biasa, dan mudah. Saya pribadi mengurutkannya (dari sulit ke mudah) :

  1. Penalaran analitis (ini berkaitan dengan tono, tini, budi, dan lain-lain... hehe)
  2. Penalaran Logis (berkaitan premis)
  3. Wacana/Bacaan teks Paragraf
  4. Deret Bilangan
  5. Aljabar dan Matematika Dasar (Berkaitan persamaan kuadrat, hitungan persen, dan sejenisnya)
  6. Analogi, sinonim dan antonim
Sedangkan figural, saya baru tau bahwa soal itu ujikan tahun 2018. Tapi tenang, tidak susah, soalnya mudah. Kalian bisa pelajari di buku-buku psikotes atau cari aja di google. Banyak, dan melimpah.

Kedua : Durasi Waktu untuk Belajar pada Materi Sulit Lebih Banyak
Setelah menakar kemampuan diri, saya membuat (anggap saja) manajemen waktu dalam menguasai TIU. Saya mem-plot-kan waktu lebih banyak pada materi sulit.

Berapa waktu yang diperlukan? Itu kembali lagi pada pribadi seseorang, tetapi kalau saya pribadi, bisa dikatakan 3 : 1. Artinya, untuk materi sulit saya plotkan waktu 3 kali lebih banyak dari pada materi mudah.

Ketiga : Fokus kuasai 1 materi sebelum lanjut ke materi lain
Ada satu kesalahan saya ketika mempelajari TIU pada tes-tes CPNS sebelumnya. Yaitu, tidak fokus untuk menguasasi satu persatu materi. Tapi campur aduk. Ini menjadi pertimbangan saya, untuk mengubah konsep belajar dengan mencoba menguasai 1 per 1 materi.

Jika misalnya saya telah menguasai satu materi, maka beralih ke materi level selanjutnya. Tapi, bukan berarti "tutup buku" sepenuhnya dengan apa yang telah saya pelajari. Jika ada waktu senggang atau sebelum tidur, saya mencoba menjawab 1 atau 5 soal dari apa yang telah saya pelajari. Tujuannya satu, biar tidak lupa dan lancar ketika menjawab soal kelak.

Kalau saja kita tetiba buntu dalam menguasai materi, lebih baik lanjut ke materi lain. Ingat!! Dengan syarat kita telah mencoba semaksimal mungkin untuk memahaminya. Hmhm.. yang jangan, semua materi dilewati. Itu gawat...!!

Ketiga : Jangan langsung menjawab soal, tapi perlu juga melihat materi dasarnya
Saya pernah coba untuk menjawab langsung soal dan mencari bagaimana penyelesaiannya di lembar kunci jawaban maka saya akan paham. Tapi, ketika soal berubah, saya mengalami kesulitan. Oleh karenanya, bagi saya, perlu mempelajari atau mengenal materi dasar untuk memudahkan kita dalam menyelesaikan soal TIU.

Keempat : Latihan soal tiap topik, jangan campur aduk
Dulu, saya punya kebiasaan, yaitu "menjawab soal yang mudah saat belajar." Efek nya, yang susah ditinggalkan, bukan saya pelajari.

Dengan sering kita melatih soal dari materi yang sama maka semakin mudah pula kita dalam menguasai penyelesaian soal.

Kelima : Minimal 1 minggu sebelum SKD, lakukan latihan soal secara menyeluruh (semua materi)
Disinilah kita mengasah segala yang telah kita pelajari. Tahap ini bisa dikatakan sebagai ajang evaluasi diri sejauh mana kita telah menguasai soal-soal TIU.

Keenam : Jangan Sungkan Bertanya, atau Cari Cara Penyelesaian Jika Mengalami Kesulitan
Banyak media memudahkan kita, ada youtube, google atau bertanya dan diskusi dengan yang lebih paham. Itu akan sangat membantu kita dalam memahami materi, soal dan penyelesaiannya.

Ketujuh : Cari cara menjawab cepat. Ini sangat membantu
Walau saya mempelajari materi dan menjawab soal secara normal, tapi mencari cara cepat juga saya lakukan.

Alasannya, karena tidak semua soal mempunyai cara cepat. Disinilah perlu usaha lebih untuk menguasai TIU.

***

Tujuan saya melakukan 7 hal di atas hanya 1, yakni agar saya bisa fokus, tidak terburu-buru dan terarah. Kalian boleh mengikutinya, boleh juga tidak. Seperti yang saya sampaikan di atas, setiap kita memiliki gaya tersendiri untuk belajar. Saya hanya mendo'akan, semoga sukses! Jangan lupa, minta restu orangtua agar segala nya dipermudah.

Saya juga ingin katakan, bahwa tak mudah menguasai materi TIU, perlu kesungguhan dan yakin bahwa kita bisa. Cari waktu atau tempat bahkan (kalau perlu) partner belajar yang tepat untuk mengoptimalkan proses pembelajarannya.

#Semoga_Bermanfaat
#Aamiin





2 komentar:

Instagram