Bukan Hanya Usaha dan Do'a yang Perlu Dilakukan untuk Lulus CPNS

 
Masih tentang CPNS. Mudah-mudahan tak bosan membacanya. Tapi topik ini memang menarik untuk dibahas, apalagi penerimaan CPNS tahun ini dipastikan bakal dibuka. Ada 200-an ribu lowongan. Saya berharap, kalian mendapat satu "kursi" sebagai abdi negara.

***

Banyak yang beranggapan bahwa usaha dan do'a adalah segalanya agar dapat lulus CPNS. Apakah salah? Saya rasa tidak! Usaha dan do'a itu penting. Tapi, yang perlu digaris bawahi, sebenarnya, untuk menjadi calon abdi negara tidak hanya usaha dan do'a yang diperlukan, kita mesti melakukan hal lain agar lebih layak untuk diluluskan. Kenapa? Karena kalau hanya mengandalkan usaha dan do'a, semua juga melakukan hal yang sama. Kita perlu tampil beda, agar memiliki nilai plus dari yang lain. Apa saja?

Pertama : Awali dengan memohon Restu Orangtua
Percaya atau tidak, restu orangtua-lah yang menghantarkan kita ke tangga tertinggi. Keberkahan juga begitu terasa jika diawali dengan restu mereka.

Saya juga menganggap bahwa restu itu wajib! Karena, restu dari orangtua memiliki kekuatan tersirat yang terkadang tak bisa dinalar dengan logika, seperti :
  1. Restu Orangtua, Restu Allah SWT
  2. Berkah dan bernilai ibadah
  3. Insting Orangtua itu kuat
  4. Dibukakan jalan kemudahan
  5. Membuat kita nyaman yang berefek pada tingkat keseriusan yang berlipat
  6. Karena restu, adalah do'a terbaik dan terdalam dari orangtua untuk kita

Biasanya, memohon restu juga dibarengi diskusi ringan tentang apa dan kenapa kita memilih formasi "itu" dengan penempatan "di daerah itu." Maaf cakap, ada berbagai fakta yang saya dapatkan bahwa "Jika orangtua kita terlihat berat merestui pilihan anaknya,  maka ada saja yang tak beres."

Diskusi sebelum memperoleh restu itu perlu dikarenakan kita dan orangtua memiliki pertimbangan tersendiri. Ego perlu disingkirkan. Menjadi pendengar yang baik apa yang dikatakan orangtua dan menyampaikan tanpa menggurui atas keinginan kita adalah langkah tepat sebelum memperoleh restu. Jika benang merah telah tampak, restu didapat, apalagi kalau bukan berkah dan kenyamanan yang akan kita peroleh.
Karena restu bukan hanya pada jalinan hubungan 2 insan, tapi mencakup segala lini kehidupan
Jika sudah berkeluarga, ajak istri atau suami untuk berdiskusi. Restu mereka juga memiliki efek positif yang kuat.

Kedua : Perbaiki Niat
Saya tak menguraikannya lebih lanjut. Silahkan baca postingan saya sebelunnya dengan tajuk "Coba Perbaiki Niat, Siapa Tau Lulus CPNS Tahun Ini."

Ketiga : Jika perlu, Bernazar
Nazar? Iya... ini untuk meyakinkan Allah SWT bahwa kita mengharapkan pekerjaan ini. Olehkarenanya, bernazarlah sesuatu yang bernilai Ibadah, seperti Gaji pertama kita berikan ke orangtua, sedekah/infaq, dan sebagainya.

Keempat : Jauhkan Berburuk sangka pada Instansi yang dilamar
Adakalanya (dan pasti ada), formasi yang dibuka disuatu instansi/lembaga pemerintahan yang hanya membutuhkan 1 atau 2 CPNS. Lantas tanpa alasan yang jelas kita memvonis "sudah ada yang mengisi" atau "cuma formalitas" dan bentuk sangkaan negatif lainnya.

Sangka-sangkaan ini perlu dihilangkan, karena bukti tidak dapat kita tunjukkan, yang ada hanya menambah dosa.

Memang, mungkin ada yang demikian. Tapi disinilah kita dituntut untuk memiliki keyakinan kuat tentang konsep rezeki. Saya sering menyebut bahwa rezeki itu misteri. Walaupun ada instansi dengan oknum demikian, kalau kita yakin akan konsep rezeki, kita tetap mendapat apa yang selayaknya kita dapat.

Lagian, kalau memang kita tak percaya dengan instansi atau formasi yang kita lamar, ngapain kita lamar coba, buang-buang waktu, tenaga dan pikiran. Uang juga habis.

Kelima : Jaga Amalan Wajib, Usahakan Kerjakan yang Sunnah
Singkat uraian, semakin dekat kita dengan Sang Pencipta, semakin mudah dan jaya kita di dunia. Ini adalah janji-Nya. Coba saja...!

***

Memang apa yang saya utarakan diatas tidak terlihat secara fisik. Tapi jika kita lakukan, maka kita bisa merasakan berbagai efek positif yang secara tidak langsung membantu kita dalam menghadapi setiap tahapan tes yang akan dihadapi.
Karena untuk mencapai satu tujuan, kita perlu merayu Allah SWT dengan segala hal yang berbau Ibadah, bahwa kita layak 
Oya.. sebagai tambahan saya ingin katakan bahwa mengharap lulus itu baik, tapi sewajarnya saja. Dalam arti kata, setelah kita melakukan yang terbaik, serahkan kepada Allah SWT Sang Penentu Kelulusan. Selipkan diakhir do'a, "Jika terbaik, maka luluskan, jika tidak, berikan ganti dengan pekerjaan terbaik."

Selipan do'a di atas rutin saya panjatkan ketika berharap sesuatu. Kita manusia biasa, yang bisa berencana dan berharap, tapi penilaian terbaik untuk kita tetap Allah SWT yang tentukan.

Coba saja, kalaupun usaha, do'a dan lainnya telah maksimal tapi tidak lulus juga, kita bisa ikhlas dan lebih dapat berfikir positif bahwa yang terbaik telah disimpan untuk kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram